“Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.” (2 Kor 2:17)
Kata “menjajakan” menurut bahasa Yunaninya berarti mengobral, menjual dengan harga murah, menjajakan barang dagangan. Aslinya, ini mengacu kepada penjualan barang-barang yang kurang baik dengan harga yang tinggi dengan tipu daya penjaja kelas bawahan. Banyak orang yang terlbiat dalam penjajaan semacam ini, mencampuradukkan firman Allah bagi keuntungan mereka
Para rasul tidak seperti para “penjaja Firman” itu. Di dalam ministri para rasul, mereka menyajikan kemurnian firman Allah.
PENJAJA FIRMAN MENGOBRAL FIRMAN DENGAN MURAH
Hari ini… banyak pesan-pesan yang disampaikan dari atas mimbar yang mengatakan bahwa Allah *sangat senang dan pasti akan memberkati* orang-orang Kristen yang mau mempersembahkan 10% dari harta mereka bagi “denominasi mereka”.
Dalam prinsip perjanjian baru, “janji-janji” semacam ini sesungguhnya adalah praktek menjajakan Firman dengan murah. Para penjaja firman ini mengobral Firman secara Besar-Besaran” dengan discount 90% .
Ini adalah sebuah promosi yang sangat merugikan “Perusahaan Allah” di bumi. Karena harga standard yang sudah Allah tentukan adalah 100%
HARGA SESUNGGUHNYA
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan :
– segenap (100%) hatimu
– segenap (100%) jiwamu
– segenap (100%) akal budimu
(Mat.22:37)
Kita perlu menyadari bahwa, mempersembahkan harta materi tanpa persembahan diri adalah penghinaan terhadap Allah.
Imelda Judy mengatakan
Amin. Tuhan, dapatkanlah persembahan diriku, mutlak bagiMu
Melinda mengatakan
AMIN
Puji Tuhan, Mulia bagi Tuhan
Tuhan mau diri kita mutak bagi Tuhan.
Freddy G mengatakan
Puji Tuhan, sdra ku. Lewat sesi online zoom semalam, mata sy dibukakan bhw persembahan kt yg terbaik adalah kenikmatan & pengalaman kt sehari-hari akan Kristus, utk dinikmati bersama2 dgn Allah & sdra/i lain dlm setiap kesempatan.
Stephanus Raman mengatakan
Ameen ,persembahan diri kita yang Tuhan inginkan
Rusli Wardhalie mengatakan
Puji Tuhan. Inilah Firman murni, tidak ada Pendeta yang berani mengkhotbah kan masalah ini.