Mengapa Yesus menggunakan kata “makan” ? Mengapa Yesus menyuruh kita “makan Dia” ?
Dalam Injil Yohanes pasal 6, Yesus berkata :
“…barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (Yoh 6:57).
Pertanyaannya : Mengapa Yesus harus menggunakan kata “Makan” ?. Mengapa Dia tidak menggunakan kata-kata lain seperti “Percaya Dia”, “Bersekutu Dengan Dia”, atau “Berdoa kepada Dia” ? Mengapa Yesus menyuruh kita “Makan Dia” ? Untuk memahami perkara “Makan Kristus”, kita perlu terlebih dulu melihat :
PERBEDAAN “BELAJAR FIRMAN” DAN “MAKAN FIRMAN”.
“Belajar Firman” yang dimaksud dalam TS ini dapat di ilustrasikan dengan “Belajar pengetahuan”. Jika Anda mempelajari sebuah “Pengetahuan” tertentu dari seorang guru, maka setelah Anda menamatkan seluruh pelajaran Anda itu, Anda akan lulus. Kelulusan berarti Anda kini telah “Merdeka” dari guru Anda. Setelah lulus Anda bisa menggunakan pengetahuan Anda sendiri tanpa bantuan dari guru Anda lagi, Anda bisa merdeka dari guru Anda.
Jadi, “belajar pengetahuan” berakhir pada “kemerdekaan”. Setelah Anda tamat belajar, Anda dapat merdeka dari “sumber pengetahuan Anda”. Namun terhadap “sumber makanan”, Anda tidak dapat merdeka darinya. Jadi, Yesus menggunakan perkataan “Makan Dia” karena terhadap “sumber makanan” Anda selamanya terikat oleh “KETERGATUNGAN” terhadapnya. Inilah makna dari kata “Makan” yang Tuhan Yesus katakan dalam injil Yohanes : “…barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (Yoh 6:57).Frase “hidup oleh Aku” dalam ayat ini berarti kita “KETERGANTUNGAN” terhadap-Nya.
KITA TIDAK DAPAT “TAMAT MAKAN”
Anda tidak dapat berkata, “Aku telah cukup lama makan. Sekarang aku adalah seorang ahli. Aku dapat mengajar Anda untuk makan, tetapi aku sendiri sekarang sudah tidak perlu makan lagi.” Tak peduli berapa tinggi pengetahuan Anda, umur kesenioran Anda, Anda tetap perlu makan.
Sekalipun otak Anda begitu kuat dalam belajar, dan dinyatakan telah lulus dari puluhan sekolah tinggi, namun Anda tidak akan pernah bisa lulus dari makan. Anda boleh tamat belajar pengetahuan, tetapi Anda tidak bisa tamat makan, karena jika Anda tamat makan, Anda akan mati. Inilah sebabnya Allah dalam Kej 2:17 berkata kepada manusia jika “Pohon Pengetahuan” itu dimakan buahnya maka manusia akan “mati”.
HANYA “BELAJAR FIRMAN” BISA MERDEKA TERHADAP TUHAN NAMUN TETAP BEKERJA BAGI TUHAN
Mungkin Anda adalah seorang Profesor Teologi, memiliki banyak pengetahuan Alkitab. Anda sibuk mengajar orang, banyak orang membutuhkan Anda, banyak orang bertanya kepada Anda tentang banyak hal, lalu Anda begitu sibuk dalam ingatan Anda atau dalam buku catatan Anda, Namun , ditengah-tengan kesibukan Anda , Anda boleh jadi telah meninggalkan penyertaan Tuhan, Anda MERDEKA terhadap Tuhan , namun masih bekerja untuk-Nya.
Jika Anda “Terlepas” dari Kristus dan bersandar pada “Pengetahuan” sesungguhnya Anda sedang “Mati”. Mati berarti tidak ada penyertaan Tuhan. Inilah makna dari Kej 2:17 “…tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Pertumbuhan yang tepat bagi hayat orang Kristen, bukan hanya dengan memahami ajaran di dalam otak, terlebih adalah makan Tuhan sebagai roti hayat kita di dalam roh (Yoh. 6:57). Sekalipun itu adalah perkataan Alkitab, tidak seharusnya hanya menjadi teori yang mengajar pikiran kita, melainkan harus menjadi makanan yang memberi rawatan kepada roh kita (Mat. 4:4; Ibr. 5:12-14). Kemerosotan gereja hari ini menyelewengkan umat Allah dari menikmati Kristus sebagai makanan kepada mengajarkan teori untuk pengetahuan.
ALKITAB ADALAH SUMBER MAKANAN
Alkitab bukanlah “sumber pengetahuan” orang Kristen, melainkan “sumber makanan” orang Kristen. Firman Allah yang sejati bukanlah tulisan hitam di atas putih dalam Alkitab. Firman Allah sejati adalah Kristus itu sendiri. Karena “Firman itu adalah Kristus (Yoh 1:14). “…Firman itu telah menjadi manusia…” (Yoh 1:14), Dia adalah Kristus.
Dalam Yoh 6:57 Yesus berkata “…barangsiapa yang memakan Aku akan hidup oleh Aku…”
Mat 4:4 memperlakukan Firman sebagai makanan : “…manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman…Allah”. Perkataan Yesus ini menunjukkan bahwa kita harus mengambil firman Allah dalam Alkitab sebagai makanan. (Kata “Firman” dalam ayat ini kata Yunaninya adalah rhema, bukan logos)
Kristus adalah “makanan” kita, kita tidak dapat “Merdeka” dari-Nya, kita benar-benar memiliki ketergantungan terhadap-Nya. Satu hari saja kita tidak memakan-Nya, maka akan ada masalah dalam kehidupan Kristiani kita, kita akan kekurangan tenaga untuk dapat hidup sebagai orang Kristen yang normal.
Kesimpulan : Jika Anda memperlakukan Alkitab sebagai “sumber pengetahuan” maka Anda akan merdeka “Sang Penulis Alkitab” itu.
MAKAN AKAN MEMBUAT KITA KUAT UNTUK BEKERJA.
Setelah makan kenyang, kita pasti bisa bekerja. Anak yang sudah kenyang dan sehat, pasti lincah, suka bergerak….Kenyangkanlah diri Anda, dan kenyangkanlah orang lain. Asal semuanya kenyang, semua pasti “Aktif” dan giat bekerja bagi Allah. Persoalannya bukanlah bekerja di luaran, melainkan hidup di dalam. Makan kenyang Kristus, baru ada kekuatan untuk bergerak. Hari ini kita tidak memerlukan anjuran lahiriah, kita memerlukan suplai di dalam.
Inilah menikmati Kasih Karunia yang sejati. Kasih Karunia adalah Kristus sebagai makanan manusia batiniah kita. Jika kita kenyang atas Kasih Karunia ini , kita akan menjadi “Pekerja-Pekerja Kristus yang unggul”
“… aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. ” 1 Kor 15:10
MAKAN KRISTUS ADALAH PERKARA ROHANI YANG PERLU KITA MINTA DALAM KERENDAHAN HATI DAN DALAM SIKAP MENGEMIS KEPADA ALLAH.
Adalah sangat mungkin Anda memiliki banyak pengetahuan Alkitab, namun dalam hal “Makan Kristus”…. maaf, mungkin Anda sama sekali tidak mengerti apa-apa. Karena perkara “Makan Kristus” adalah perkara yang “Misterius”. Perlu dengan kerendahan hati dan dengan sikap “Mengemis” datang memohon kepada Tuhan agar Dia menyingkapkan perkara “Makan Kristus” secara pribadi kepada Anda, dan agar Dia membawa Anda ke dalam “Pengalaman” makan Kristus sebagai “Kenikmatan” Anda setiap hari.
MAKAN KRISTUS BERLANGSUNG HINGGA KEKEKALAN TANPA UJUNG
“…Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.” (Why 2:7)
Dalam Alkitab, pohon ini selalu mengacu kepada Kristus sebagai perwujudan seluruh kepenuhan Allah (Kol.1:19), menjadi makanan kita (Kej. 2:9; 3:22, 24; Why. 22:2, 14, 19). Hari ini Dia berada di dalam gereja; perampungan gereja ialah Yerusalem Baru, di dalamnya Kristus adalah pohon hayat (LAI : Pohon kehidupan), untuk merawat seluruh umat tebusan Allah sampai selama-lamanya hingga kekekalan tanpa ujung (Why 22:2, 14).