MissionAntipas.com

Allah Itu Misterius, Tetapi Bisa Dinikmati.

Share/Bagikan menggunakan

Allah adalah Allah yang misterius. Kemisteriusan Allah dikarenakan Allah itu adalah Roh. Perkara Roh ini benar-benar merupakan suatu mis­teri. 
Seperti listrik, meskipun listrik itu riil, tetapi kita tidak bisa melihat listrik, kita tidak bisa menarik listrik keluar dari dalam kabel listrik atau alat-alat elektronik. Di manakah listrik itu ? Anda bisa berkata, bahwa di sini ada listrik. Tetapi begitu Anda membongkarnya, tidak terlihat ada listrik di sana. Listrik merupakan suatu mis­teri, apalagi Allah ? Allah kita adalah misteri.

Namun Allah yang misterius ini dapat dinikmati secara RIIL.

Untuk menjelaskan perkara ini kita dapat me­makai sebuah perumpamaan : sebuah pesawat radio, di dalamnya ter­dapat satu komponen yang berfungsi penerima gelombang suara. Tanpa komponen tersebut, gelombang suara di udara tidak mungkin tertangkap. Kita masing-masing seperti sebuah pesawat radio, dan Allah adalah gelombang suara itu. Allah itu Roh, karena itu da­lam manusia harus ada roh juga untuk menjadi alat penerima “gelombang suara” itu, Allah. Allah sebagai roh seperti gelombang radio di udara, sukar digambarkan, sukar pula diraba, namun sangat riil. 

Manusia ialah untuk Allah, ia harus mempunyai roh, baru dapat berkontak dengan Roh Allah itu. Sebab itu kitab Zakharia 12:1 mengatakan, “Allah membentangkan la­ngit, meletakkan dasar bumi, dan menciptakan roh dalam diri manusia.” Untuk apa? Agar dalam alam semesta ini Allah bisa memperoleh sebuah wadah un­tuk menampungNya, serta mengekspresikanNya. 

Inilah keistimewaan manusia, manusia memiliki roh untuk dapat berkontak dengan Allah. Seekor kera tidak memiliki roh, semua bintang hanya memiliki hayat jasmani tetapi tidak memiliki roh.

ROH MANUSIA ADALAH ORGANUNTUK MENIKMATI ALLAH YANG MISTERIUS ITU

Roh manusia bukan hanya sebagai satu organ untuk menyentuh Allah, bahkan suatu wadah untuk menampung Allah. Sama halnya lambung kita, yang merupakan sebuah wadah untuk diisi makanan, namun ia bukan hanya untuk diisi makanan, melainkan juga untuk mencerna, menghisap dan mengantar bahan-­bahan bergizi ke seluruh tubuh. Dalam kita pun ada lambung rohani, yakni roh kita. Roh ini tidak hanya dapat menghubungi Allah, bahkan dapat menyimpan Allah di dalamnya, dan roh ini pun dapat mengisap dan mengantarkan unsur-unsur Allah ke setiap bagian jiwa kita.


Tetapi sungguh sayang, jarang orang Keisten yang memahami hal ini. Banyak yang bekerja bagi Allah, melayani Allah, tetapi tidak tahu bagaimana menggunakan roh mereka. Banyak orang Kristen tahu bagaimana menggunakan otak untuk memikirkan sesuatu, namun tidak tahu bagaimana menggunakan roh mereka.
Se­mua yang ada dalam Alkitab adalah kebenaran yang dapat dinikmati, tetapi jika Anda tidak menggunakan roh Anda, semua menjadi agama yang melelahkan.
Yang dimaksud “melatih roh” dalambuku yang diperkenalkan di sini adalah, latihan untuk menggunakan roh manusia.

Share/Bagikan menggunakan