“…Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia..” (Yoh 1:16)
Kasih Karunia berasal dari “Kepenuhan Kristus”, dan kepenuhan Kristus adalah Allah sendiri (Kol 1:19) Jadi Kasih karunia adalah Allah di dalam Kristus. Jadi “Pengalaman” atas Kasih Karunia adalah “Mengalami” diri Allah sendiri. Pengalaman-pengalaman ini sungguh sempurna dan lengkap.
DAFTAR PENGALAMAN KASIH KARUNIA YANG LENGKAP
1 . PENEBUSAN
Kristus mati di kayu salib untuk menebus kita (Rm. 3:24-26 ; Gal. 3:13; Tit. 2:14; 1Ptr. 2:24, 3:18); darah-Nya telah menggenapkan penebusan kekal bagi kita (1Ptr. 1:18-19).
2 . PENGAMPUNAN DOSA (Ef.1: 7 ; Kol 1:14)
Pengampunan dosa-dosa kita adalah penebusan oleh darah Kristus. Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa (Ibr. 9:22). Penebusan adalah apa yang Kristus genapkan bagi dosa-dosa kita; pengampunan adalah penerapan dari penggenapan Kristus bagi dosa-dosa kita.
3 . PENGUDUSAN (secara posisi 1:2; 1.Kor 6:11)
Dikuduskan secara posisi berarti “Dipisahkan” bagi Allah, tapi ini belum mengubah sifat alamiah kita. Seperti Emas asalnya tidak kudus, tetapi begitu diletakkan di dalam Bait Suci langsung menjadi kudus (Mat. 23:17), ini adalah kekudusan secara posisi, namun sifat emas itu tidak mengalami perubahan.
4 . PEMBENARAN (Dibenarkan berdasarkan anugerah-Nya Tit. 3:7; Rm. 3:24)
Pembenaran ini adalah oleh khasiat darah-Nya (Rm 5:9), dan berdasarkan iman” (Rm. 5:1; 3:28, 30; Gal. 3:8, 24; 2:16)
5 . PENDAMAIAN
Kita diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya” (Rm. 5:10-11; Kol. 1:20-22; 2 Kor. 5:18-19)
Perujukan dan pengampunan dosa-dosa sudah cukup memadai bagi orang dosa, tetapi tidak cukup bagi perseteruan. Perseteruan memerlukan pendamaian yang meliputi perujukan dan pengampunan, bahkan lebih jauh lagi, yaitu penyelesaikan konflik di natara dua pihak. Pendamaian kita dengan Allah berdasar pada penebusan Kristus dan dirampungkan melalui pembenaran Allah (3:24; 2Kor. 5:18-19). Pendamaian adalah hasil dari dibenarkan oleh iman.
6 . KELAHIRKAN KEMBALI
Roh kita dilahirkan kembali (Yoh 3:3,6), atau dilahirkan sekali lagi dari Allah (Yoh. 1:13),ini berarti kita memiliki roh yang baru, dan selain hayat manusia kita yang semula, kita juga mendapatkan hayat Allah. (Yoh3:16)
7 . MEMPEROLEH KESELAMATAN KEKAL
Keselamatan ini bersifat kekal (Ibr. 5:9 , Yoh 10:28-29) Keselamatan awal ini telah menyelamatkan kita dari penghukuman Allah dan dari api neraka dan kebinasaan kekal (Yoh. 3:18, 16).
8 . KEMERDEKAAN DARI DOSA
Dimerdekakan dari dosa adalah untuk menempuh hidup yang suci dan saleh, (Rm. 6:22 ; 2 Ptr. 3:11 ; 2 Kor. 7:1; 1 Tes. 4:3-4, 7) Dalam tahap ini Allah terus menerus memerdekakan kita dari penguasaan dosa yang berhuni di dalam kita (Rm.7:23) melalui khasiat kematian Kristus di dalam kita (Rm. 6:6-7; 7:16-20; 8:2)
9 . PENGUDUSAN SECARA WATAK / SIFAT
Pengudusan ini terutama secara sifat — Rm. 6:19, 22) Dikuduskan secara sifat di sini bukan sekedar dikuduskan dalam arti “Dipisahkan” seperti yang di jelaskan dalam poin No.3 diatas. Tetapi dikuduskan dalam “Pengalaman”, secara sifat dan watak oleh Roh Kudus-Nya (Rm. 15:16), oleh penyaluran sifat kudus-Nya, melalui pendisiplinan-Nya (Ibr. 12:10) dan penghakiman-Nya atas rumah-Nya sendiri (1 Ptr. 4:17)
10 . PERTUMBUHAN HAYAT
Ini adalah Pertumbuhan rohani, ini bukan sekedar Pertambahan Perbuatan Baik atau Pengetahuan Firman. Pertumbuhan Rohani adalah Pertambahan “Kadar Kristus” yang menghasilkan pertumbuhan hayat-Nya di dalam kita. (1 Kor. 3:6-7)
11 . PENGUBAHAN
Ini bukan hanya suatu perubahan yang di luar, tetapi suatu perubahan susunan yang di dalam dan juga yang di luar. Pengubahan ini mengubah kita melalui proses metabolisme yang memperbarui dengan menambahkan “Unsur Hayat Ilahi Kristus”setiap bagian dalam jiwa kita (Pikiran, emosi dan tekad) oleh Roh pemberi-hayat (2 Kor. 3:6, 17-18; Rm. 12:2; Ef. 4:23) melalui kerja sama segala sesuatu (Rm. 8:28) yang menghasilkan perkataan dan perbuatan kita yang mengekspresikan Kristus.
12 . PEMBANGUNAN
Ini adalah membangun kita bersama menjadi satu rumah rohani bagi tempat kediaman-Nya (1 Ptr. 2:5; Ef. 2:22). Kita adalah “batu” (1 Pet 2:5), namun masih perlu dibentuk, agar dapat disusun bersama batu-batu lainnya menjadi “bangunan Allah”. Inilah makna gereja yang sesungguhnya.
“…Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. ” (Ef.2:21-22)
13 . PEMATANGAN
Allah mematangkan kita dalam hayat-Nya (Why. 14:15) untuk merampungkan keselamatan LENGKAP-Nya. Dengan demikian kita berangsur-angsur dilepaskan dari kuasa dosa, dunia, daging, diri, jiwa (hayat alamiah), dan individualisme, mencapai kematangan rohani melalui penderitaan ringan jika dibanding kemuliaan yang akan kita terima (2 Kor 4:17)
14 . TRANSFIGURASI TUBUH KITA
Tahap ini sungguh mulia. Tahap ini akhirnya memecahkan semua masalah kita dan merampungkan tujuan kekal Allah. Dalam tahap ini Allah akan menebus tubuh kita yang telah jatuh dan rusak (Rm. 8:23) dengan mengubahnya menjadi serupa dengan tubuh mulia Kristus (Flp. 3:21);
15 . PENYERUPAAN
Penyerupaan dengan Tuhan yang menyerupakan kita dengan gambar mulia Anak Sulung-Nya (Rm 8:29) Hingga tahap ini, kita sepenuhnya dan mutlak seperti Dia dalam :
— Roh kita yang dilahirkan kembali dan yang penuh dengan hayat
— Jiwa kita yang diubah dan penuh dengan Kristus karena proses pengudusan dan transformasi jiwa (Rm 12:2)
— Tubuh kita ditransfigurasikan menjadi serupa dengan tubuh mulia Kristus , dimerdekakan dari perbudakan kebobrokan ciptaan lama, dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan ciptaan baru Allah (Rm. 8:21)
Pada tahap ini kita akan berpikir seperti Allah berpikir. Kita akan mengasihi apa yang Allah kasihi dan membenci apa yang Allah benci dan Tekad kita selalu akan memilih apa yang Allah pilih (Flp 2:5)
16 . PEMULIAAN
Allah akan memuliakan kita (Rm. 8:30), mencelup kita ke dalam kemuliaan-Nya (Ibr. 2:10), agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan surgawi-Nya (2 Tim. 4:18; 2 Ptr. 1:11), yang ke dalamnya Dia telah memanggil kita (1 Tes. 2:12), terlepas dari wilayah pencobaan dan penderitaan (1 Ptr. 1:6; 4:12; 3:14; 5:9), masuk ke dalam satu wilayah baru yang penuh dengan kemuliaan (1 Ptr. 4:13; 5:10)
Ditahap ini kita sudah penuh dengan kemuliaan Tuhan. Kemudian kita akan secara penuh menjadi putra-putra Allah dalam hayat dan sifat kita, kita penuh dengan hayat Allah, mengekspresikan Allah dan mewakili Dia hingga kekal. (Kej 1:26 ; Rm 8:29)
17 . MEWARISI KERAJAAN ALLAH
Ini adalah bagian paling tinggi dari berkat-Nya (Yak. 2:5; Gal. 5:21) dan menikmati segala apa ada-nya, milik, dan apa yang telah dirampungkan, dicapai, ser-ta diperoleh Allah dalam Yerusalem Baru hingga kekal (Why 21).
Di tahap ini kita telah mewarisi kerajaan Allah untuk berkuasa dengan Kristus sebagai raja-raja atas bangsa-bangsa (2 Tim. 2:12; Why. 20:4, 6; 2:26-27; 12:5) dan berbagian dalam sukacita rajani-Nya dalam pemerintahan ilahi-Nya (Mat. 25:21, 23 ; Luk 19:17-19).