ORANG YANG BENAR-BENAR MEMIKUL SALIB TIDAK MENGUNDANG RASA IBA, TETAPI MEMBANGKITKAN RASA HORMAT DI DALAM ORANG-ORANG YANG MELIHATNYA.
“Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.” Matius 27:34
ORANG YANG MEMIKUL SALIB “TIDAK MERASA SAKIT”.
Pada zaman itu, Anggur yang dicampur dengan empedu digunakan sebagai minuman pembius atau pemati rasa. Itu adalah obat penawar rasa sakit terbaik di masa itu. Hukuman salib adalah hukuman yang paling membuat si terhukum sangat menderita; karena itu undang-undang pada waktu itu memperbolehkan memberi minum anggur bercampur empedu yang dapat meringankan rasa sakit si terhukum. Mereka yang menjalani hukuman salib sangat ingin minum anggur bercampur empedu, namun Tuhan Yesus berbeda dengan orang-orang lain, ketika Dia ditawari Anggur campur empedu, “..Ia tidak mau meminumnya.” (Mat 27:34)
Mengapa Yesus tidak mau meminumnya ?
Karena di atas salib, Dia tidak mempunyai perasaan kepahitan dan perasaan penderitaan (Ini tidak mengacu pada rasa sakit pada tubuh jasmaniah; secara jasmani Dia juga mempunyai perasaan sakit)
Di atas salib, Tuhan diperlakukan dengan sangat kejam, difitnah, didera, disiksa, dipermalukan, dianiaya, ditolak, Namun di dalam hati-Nya tidak ada perasaan perasaan itu, hati Yesus tidak merasa dianiaya, disiksa dan difitnah, sehingga Dia tidak memerlukan anggur bercampur empedu. Tiadanya perasaan-perasaan kepahitan itu membuat Dia dapat berdoa : “…Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Luk 23:34). Di atas salib, Dia tidak “merasa sakit”.
JIKA ORANG YANG “MEMIKUL SALIB” MASIH MEMERLUKAN ANGGUR CAMPUR EMPEDU, ITU BUKAN SALIB TUHAN.
Banyak anak Allah yang seolah-olah sedang memikul salib, namun jika seseorang dalam penderitaannya, merasakan “kepedihan” dan “kepahitan” sehingga dia mengejar anggur bercampur empedu, dia memerlukan sesuatu yang dapat meringankan penderitaannya, itu berarti salib yang dia pikul adalah salib manusia, bukan salib Tuhan.
Jika Anda memikul salib Tuhan, di batin Anda tidak akan memiliki perasaan pahit, sehingga Anda tidak akan haus akan anggur bercampur empedu, obat penawar pedih.
MENDERITA BELUM TENTU MEMIKUL SALIB
Walaupun banyak di antara anak-anak Allah yang menderita, namun tidak banyak dari mereka yang benar-benar memikul salib, karena dalam penderitaan itu, mereka masih ingin “meminum anggur bercampur empedu”.
JENIS-JENIS “ANGGUR CAMPUR EMPEDU” YANG “DIMINUM” ORANG YANG MENDERITA.
1 . Memberitahu orang lain tentang “salib”nya.
Banyak orang sewaktu “memikul salib”, dengan segera memberitahu semua orang disekitarnya. Raut wajah, ekspresi dan suara mereka seolah-olah memberitahukan orang banyak, “Lihat ! Aku sedang memikul salib..” Ketahuilah, ini bukan memikul salib. Ini adalah mencari simpati dan belas kasihan orang. Ini adalah “meminum anggur campur empedu”, berusaha meringankan rasa sakit.
Tidak terhitung banyaknya jumlah orang yang haus ingin “meminum anggur campur empedu” ini, ini bukanlah memikul salib Tuhan, ini memikul salib manusia.
2 . Marah-marah, membenci, menggerutu.
Ada beberapa ekspresi orang yang sedang menderita, menggerutu, marah-marah, membenci, dan tidak mau memaafkan orang lain. Semua ini adalah “meminum anggur campur empedu”, untuk meringankan rasa sakit mereka.
Ada juga yang dalam deritanya tidak berkata apa-apa, tidak marah-marah, seolah-olah dia benar-benar memikul salib, namun secara diam-diam dia menggerutu, dan tidak rela mengalami penderitaan itu.
Ada juga yang tidak menggerutu, tidak membenci, tetapi mereka menangis. Menangis berarti ia tidak rela menderita. Ketika Yesus disalib, hanya orang yang berada di bawah salib yang menangis, orang yang ada di atas salib tidak menangis.
3 . Sombong
Orang macam ini selalu memberi tahu orang-orang, “Meskipun aku menderita, tetapi aku masih dapat bersyukur dan memuji Tuhan. Jika dia berkotbah, isi kotbahnya adalah “..aku adalah orang yang memikul salib !”.
Maksud tingkah lakunya ini adalah untuk memperoleh pujian manusia. Ini adalah “meminum anggur bercampur empedu”, berusaha meringankan penderitaan dengan mencari simpati orang, ini bukan memikul salib.
Semua ini adalah reaksi dari orang-orang yang “kepahitan”, mereka belum mengenal apakah salib itu. Karena di dalam batin mereka dipenuhi dengan kepahitan, maka mereka perlu “meminum anggur bercampur empedu” untuk mengurangi rasa sakit mereka.
Kalau seseorang yang sedang menderita mencari belas kasih dari manusia, mencari penghiburan dari manusia, maka dia tidak sedang memikul salib.
ORANG YANG BENAR-BENAR MEMIKUL SALIB, TIDAK “MERASA SAKIT”.
Orang yang benar-benar memikul salib akan berkata : “Jalan yang telah Allah pilihkan bagiku, semuanya baik, kalau Tuhan mau demikian, jadilah demikian.
Orang yang memikul salib berbeda dengan orang yang menderita. Orang yang menderita, mengundang rasa iba, namun orang yang memikul salib, membangkitkan rasa hormat dari orang-orang yang menyaksikannya, karena dia tidak terlihat menderita, karena di dalamnya tidak ada kepahitan.
ORANG YANG BENAR-BENAR MEMIKUL SALIB DAPAT MENGHIBUR ORANG LAIN.
Paulus berkata, “Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah” (2 Kor. 1:4).
Kita melihat penderitaan Paulus dan Silas dalam penjara di Filipi, mereka dapat berdoa dan berkidung memuji Allah (Kis. 16:25). Kedua orang ini tidak memerlukan anggur bercampur empedu, mereka adalah orang yang benar-benar tersalib.
Demikian pula Stefanus, ketika dirajam dengan batu oleh orang banyak, dia masih tetap dapat memohon Tuhan supaya mengampuni mereka (Kis. 7:59-60).
Tuhan kita menolak anggur bercampur empedu berarti Dia tidak memerlukan pertolongan dari manusia. Mengapa Dia tidak memerlukan pertolongan manusia? Karena di dalam diri-Nya, Dia telah memiliki sukacita Allah. Salib menyatakan adanya sukacita di dalam, dari dalam dapat memuji syukur kepada Allah.
Salib berarti tidak peduli bagaimanapun penderitaan Anda, apa pun kesulitan yang menimpa Anda, Anda tidak akan terganggu olehnya; sebaliknya Anda dapat memuji syukur kepada Allah. Jika Anda selalu merasakan betapa beratnya perkara ini, betapa menyulitkannya kejadian itu, itu berarti tidak ada salib.Semoga dari hari ke hari Allah makin membuat kita dapat mengenal apakah salib itu, dan mengenal bagaimana salib tidak memerlukan anggur bercampur empedu. Semoga Allah menyelamatkan kita dari pencarian anggur bercampur empedu, sehingga kita dapat bersukacita dan memuji syukur karena Dia.