Di antara banyak pemberitaan Injil pada hari ini banyak pembicaraan tentang kisah-kisah yang menggugah emosi dan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, namun hanya ada sedikit kandungan Firman Allah.
Pemberita-pemberita tertentu sangat fasih dan mahir dalam merangsang orang dan menggugah para pendengar. Orang-orang mungkin terhibur oleh kisah-kisah dan ilustrasi-ilustrasi yang menarik dari para pemberita itu, tetapi mereka tidak dapat menerima banyak firman oleh pemberitaan-pemberitaan macam itu. Ini adalah kemiskinan dalam sebagian besar dari pengajaran dan pemberitaan pada hari ini.
Orang-orang tidak akan menerima bantuan dari kisah-kisah macam itu, para pendengar menerima bantuan hanya dari firman yang solid, yang ilahi.
Pembicaraan kita tidak boleh seperti itu. Kita perlu mempelajari firman dalam Perjanjian Baru. Kita perlu dipenuhi dan dijenuhi dengan firman ilahi dalam Perjanjian Baru. Tidak perlu berusaha memikat pendengar dengan memakai begitu banyak kisah-kisah yang menggugah dan ilustrasi-ilustrasi yang menarik.
Kita harus memberikan firman murni kepada orang-orang.
Jangan jadi motivator, jadilah pemberita firman.
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Tim 4:3)