“Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. (kisah 8:14-16)
Kisah Para Rasul 8:16 memberi tahu kita bahwa sebelum Petrus dan Yohanes datang, Roh Kudus belum turun (secara ekonomikal) atas orang-orang yang baru percaya yang dihasilkan melalui pemberitaan Injil oleh Filipus di Samaria.
Peristiwa dalam Kisah para rasul pasal 8 ini mewahyukan bahwa Kepala Tubuh itu berdaulat. Dia menyelamatkan kaum beriman di Samaria melalui pemberitaan Injil anggota tubuh-Nya, tetapi Dia tidak memberikan Roh Kudus (Roh ekonomikal) sampai rasul-rasul pertama datang dan menumpangkan tangan mereka ke atas kaum beriman.
TELADAN PENDIRIAN GEREJA LOKAL
Dalam peristiwa khusus ini kita memiliki satu teladan penting yang berhubungan dengan pendirian gereja di setiap kota.
Alasan mengapa Roh Kudus tidak turun ke atas orang-orang Samaria yang baru percaya melalui pemberitaan Filipus itu adalah, supaya tidak terjadi perpecahan gereja di dalam Tubuh Kristus.
Dari teladan ini kita melihat bahwa pendirian gereja di satu lokal tidak boleh merdeka/mandiri (Terpisah dari Tubuh Kristus).
Orang-orang kudus teraniaya yang tersebar dan Filipus telah melaksanakan pekerjaan Injil yang baik sekali. Tetapi Tuhan tidak langsung memberikan Roh Kudus (Roh ekonomikal), mengapa demikian ? Ini adalah hikmat Allah untuk mencegah perpecahan antara Filipus dengan Tubuh Kristus.
Jika Allah tidak menahan Roh ekonomikal, maka Filipus mungkin dapat terdorong untuk merasa bahwa ia mampu mendirikan “gerejanya” sendiri yang terpisah dari Tubuh Kristus. Jika ini terjadi, maka kelompok yang didirikan Filipus ini akan menjadi satu perpecahan.
Jika Allah langsung memberikan Roh Kudus ke atas orang-orang beriman baru hasil pemberitaan Injil oleh Filipus, mungkin Filipus akan berkata, ”Petrus dan Yohanes, kami di Samaria telah melakukan hal yang sama seperti yang sedang kalian lakukan di Yerusalem. Apa pun yang dapat kalian lakukan, kami juga dapat melakukannya.” (Ini adalah sikap kebanyakan pelayan Tuhan hari ini)
Untuk mencegah sikap demikian, yakni sikap mandiri para pelayan Tuhan yang dapat menghasilkan perpecahan gereja, maka atas kedaulatan Tuhan, Roh Kudus (Roh ekonomi kalau) tidak turun ke atas kaum beriman baru di Samaria karena mereka perlu menanti kedatangan para rasul untuk membawa mereka masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus, sebab pembangunan gereja secara riil dimulia di Yerusalem melalui para rasul.
Untuk menjaga keesaan Tubuh, Filipus dan orang-orang hasil pemberitaan injilnya perlu menanti kedatangan para rasul pertama untuk membawa orang-orang yang baru percaya itu masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus.
Peristiwa ini tercatat dalam kitab Kisah para rasul adalah supaya kita bisa belajar dari teladan yang disajikan di sini agar pelayanan kita tidak memecah belah Tubuh Kristus.
Namun sayang, situasi di antara kebanyakan orang Kristen pada hari ini sangat berbeda dengan prinsip tubuh yang diperlihatkan dalam Kisah Para Rasul 8. Hari ini orang-orang yang ingin bekerja bagi Tuhan tidak mengenal prinsip ini, mereka bekerja “untuk Tuhan” dengan cara yang merdeka terhadap Tubuh Kristus. Mereka bergairah bekerja tanpa mengenal prinsip Tubuh Kristus.
Hari ini banyak urusan organisasi Kristen bekerja di tempat tertentu dan mengira bahwa mereka dapat melakukan segala sesuatu dengan mandiri dan bebas, mereka adalah orang-orang yang merdeka terhadap Tubuh Kristus. Ini berarti mereka sebenarnya menjadi satu pemecah belah Tubuh Kristus.
Dalam Kekristenan hari ini membuka apa yang disebut “gereja” itu semudah membuka sebuah rumah makan. Situasi demikian sangat tercela.
PERKEMBANGAN TUBUH KRISTUS BUKAN PERBANYAKAN CABANG ORGANISASI
Ketika orang-orang yang bermigrasi itu pergi dari Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8, mereka tidak mendirikan denominasi-denominasi mereka sendiri. Sebaliknya, mereka mengembangkan Tubuh Kristus.
Pekerjaan pelayanan yang dilakukan oleh Filipus dan kaum beriman teraniaya yang tersebar di Samaria itu perlu diperkuat oleh para rasul. Karena itu, Petrus dan Yohanes (rasul-rasul yang terlibat dalam pembangunan gereja pertama yang secara riil dimulai di Yerusalem) memperkuat kaum beriman yang baru (di Samaria) itu dan menyatukan mereka dengan Tubuh Kristus dengan menumpangkan tangan ke atas mereka. Kemudian Roh itu turun di atas kaum beriman ini secara ekonomikal untuk kesatuan mereka dengan Tubuh Kristus.
Dari hal ini kita melihat bahwa pekerjaan yang dilakukan di Samaria itu bukan suatu pekerjaan yang mandiri, bukan pekerjaan yang terpisah. Tetapi, apa yang dihasilkan di Samaria itu benar-benar merupakan perkembangan Tubuh Kristus.
Gereja di tempat itu bukan menjadi milik orang-orang kudus yang bermigrasi secara merdeka dan terpisah. Itu juga bukan pekerjaan milik Filipus yang terpisah, yang merdeka.
Pekerjaan perluasan gereja yang diperlihatkan kitab Kisah para rasul ini adalah teladan perkembangan Tubuh Kristus. Apa yang dihasilkan melalui migrasi dan melalui pemberitaan Injil Filipus adalah bagian dari Tubuh Kristus. Cara perkembangan gereja semacam itu akan memelihara keesaan Tubuh Kristus. Namun apa yang dicatat dalam kitab Kisah para rasul ini berbeda dengan situasi deniminasi-denominasi pada hari ini.
(Untuk lebih jelas, baca buku “Kehidupan gereja yang normal”)
Catatan : Kasus dalam Kis 8:16 di atas berbeda dengan kasus orang-orang dalam rumah Kornelius (Kisah 10:44-48). Ketika orang-orang dalam rumah Kornelius percaya Tuhan, mereka menerima Roh Kudus (Roh esensial) dan juga Roh ekonomikal. Ini terjadi karena saat itu Injil langsung diberitakan oleh kelompok rasul pertama (Petrus) , yang memainkan peran utama dalam permulaan pembangunan gereja secara riil.
Kerajaan-kerajaan di dalam Kekristenan
https://www.facebook.com/100006686346217/posts/2065995386966653/
Apakah “gereja” Anda gereja lokal ?
https://www.facebook.com/100006686346217/posts/1913256522240541/
Tuhan menginginkan pelaksanaan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2338282653071257&id=100006686346217&sfnsn=wiwspmo&extid=4cOMMEdDpr8424aY
Gereja sejati dan dunia Kristen
https://www.facebook.com/100006686346217/posts/2075488829350642/
Tinggalkan Balasan