“…gereja yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu…” (Ef 1:23 TL)
Dalam ayat di atas, kata “kepenuhan” dan “memenuhi” memperlihatkan bahwa Gereja seharusnya adalah rumah yang dipenuhi dengan Kristus dan yang tersusun dengan Kristus. Namun Kristus telah digantikan oleh banyak hal-hal baik. Di kalangan orang-orang Kristen hari ini, di manakah Anda dapat menemukan sekelompok orang beriman yang jika Anda berada di sana Anda tidak dapat merasakan lainnya kecuali Kristus ? Hal-hal yang telah menggantikan Kristus ini tidaklah kasar, melainkan halus, sopan, dan terpelajar. Dengan licik musuh membanjiri gereja dengan hal-hal baik ini. Nama Kristus mungkin masih ada di kalangan kekristenan, tetapi realitas Kristus mungkin sudah tidak ada. Banyak hal-hal yang baik telah menjadi pengganti Kristus.
PENGAJARAN ALKITAB BISA MENGGANTIKAN KRISTUS
Sebagai contoh, bahkan pengajaran Alkitab pun telah dipakai musuh Allah menjadi pengganti Kristus. Banyak orang Kristen mempelajari Alkitab tanpa berkontak dengan Kristus.
PEKERJAAN PELAYANAN BISA MENGGANTIKAN KRISTUS
Ef 1:23 berkata bahwa “gereja adalah kepenuhan Kristus”, tetapi, karena tipu muslihat Iblis, pelayanan kita yang mana pun dapat juga menggantikan Kristus sendiri. #Pelayanan_sejati adalah menyalurkan Kristus kepada manusia, akan tetapi, banyak pekerjaan pelayanan memiliki “Target Khusus” yang menjadi pengganti Kristus.
KEPRIBADIAN BAIK BISA MENGGANTIKAN KRISTUS
Dalam kekristenan hari ini ada beberapa pemimpin mungkin mengizinkan kepribadian mereka menggantikan Kristus. Beberapa pemimpin jemaat memiliki kepribadian yang menarik dan kuat. Mereka memakai kepribadian mereka untuk menarik orang kepada diri mereka sendiri, tidak kepada Kristus…! Itulah sebabnya banyak orang Kristen mengagumi bahkan memuji kepribadian pemimpin-pemimpin mereka.
Beberapa pemimpin yang lain yang tidak memiliki kepribadian sekuat itu mungkin menarik orang dengan kebaikan atau kerendahan hati mereka.
Hari ini, begitu banyak orang-orang Kristen mungkin memilih mengikuti “gereja” tertentu karena pemimpin dalam “gereja” itu baik hati dan simpatik.
Kelemahlembutan atau kerendahan hati yang alamiah dari seorang pemimpin yang demikian malah lebih merusak dan menghalangi orang datang kepada Kristus daripada dosa atau kesombongannya. Karena semua orang tahu, tidak ada perkara dosa yang dapat dihubungkan dengan Kristus, tetapi karakter atau kelakuan yang baik sangat mirip dengan Kristus sendiri, sehingga banyak orang menyamakan keunggulan karakter dan kebaikan alamiah dengan Kristus. Jika kita kekurangan visi dan wahyu, kita akan mudah terkecoh dengan hal-hal baik yang menggantikan Kristus.
Tinggalkan Balasan